SEJARAH KOPI
#01
Kopi dengan
tradisi spiritualitas sangatlah akrab. Ketika mengetahui kambingnya menari-nari
ria, Kaldi menemui pemuka agama menceritakan gelagat kambingnya. Pemuka agama
tersebut pada kemudian hari menelusuri dan mengonsumsi apa yang ditemukannya.
Pada saat itu, mengikuti jejak kambing Kaldi, pemuka agama tersebut menari-nari
ekstase di biara.
#02
Tidak hanya pemuka agama tersebut, kopi disangrai pertama kali,
berdasarkan telaah termutakhir, oleh Mursyid dari Tarikat al-Syadziliyyah.
Sampai sini, ia menunjukkan bahwa kopi dengan tradisi spiritualitas atau
gnostik sangatlah karib dalam ikatan historisnya. Tidak menutup kemungkinan Dua
Guru Agung, yaitu Ibn Arabi dan Meister Eckhart mengonsumsi kopi.
#03
Selanjutnya, kopi sangat akrab menemani geliat kehidupan malam
para pelantun Ilahi. Membuat keterjagaan mereka pada malam hari semakin
energik. Kopi telah menopang resonansi gempita lelantunan puja-puji malam hari.
#04
Kalangan yang pada masa itu disebut
sebagai Bangsa Arablah yang mulai menjadikan kopi sebagai komoditas. Sebagai
pihak yang memelopori komoditas kopi, tak ayal kopi sangat akrab di tengah
kehidupan bangsa Arab. Saking akrabnya, dan pada saat yang sama khamr, anggur misalnya,
dilarang, maka kopi menjadi substitusi anggur. Disebut-sebutlah kopi sebagai
“Anggurnya Bangsa Arab” atau “Anggurnya Orang Islam”.
#05
Pada masa Abad Pertengahan, identifikasi kultural sedemikian
rigorus, sehingga kopi dinisbahkan sebagai kultural khas. Oleh karena itu, di
bagian luar Arab, yakni Eropa, sebagian pemuka mengidentifikasikan kopi dengan
keislaman atau identitas kearaban. Maka, muncullah pelarangan untuk mengonsumsi
kopi. Secara historis, tentu saja itu merupakan sikap sosio-politis dalam hal
pembedaan akan subjektivikasi identitas.
#06
Untunglah, salah satu Paus terkemuka mencabut pelarangan itu.
Pada akhirnya, Bangsa Eropa bebas mengonsumsi kopi. Dan, itu sekali lagi
memperlihatkan bagaimana irisan kalangan agamawan dalam penyebaran kopi.
#07
Sejak awal kopi adalah politis. Monopoli komoditas kopi oleh
kalangan Arab pada masa itu melibatkan pihak kekuasaan tidak tanggung-tanggung.
Oleh karena itu, bisa dipahami mengapa pihak Belanda berusaha keras
menyelundupkan biji kopi untuk ditanam. Terlepas dimensi kolonialisme yang
melatarinya, pihak Belanda berhasl menyelundupkan biji kopi untuk ditanam
di luar kekuasaan bangsa Arab pada saat itu, salah satunya adalah di Pulau
Jawa.
#08
Kedai kopi, yang dalam bahasa Inggris
adalah coffee shop, atau dalam bahasa peranakan melayu adalah Kopi Tiam, pertama kali
didirikan di Turki, pertama kali dalam artian komoditas. Menariknya, kedai kopi
pada masa itu malah menjadi penopang aktivitas militer, dalam hal ini
Janissary. Baru pada kemudian harilah kedai kopi yang benar-benar publik mulai
muncul bak cendawan pada musim hujan.
#09
Karena kedai kopi pertama kali muncul di
Turki, tidak heran jika metode penyeduhan paling purba dalam kopi disebut
sebagai Turkish Coffee.
Kelak, dari Turki itulah geliat kopi
menembus jantung Eropa melalui Wina. Tentu saja ketika itu Turkish Coffee yang menjadi
sajian utama.
#10
Dari Wina, maka kopi menjalar ke mana-mana, ke antero Eropa.
Karena perbedaan kultural, maka kopi di Wina mulai dinikmati dengan susu sapi,
dan besar kemungkinan pengaruh identitas politis sedikit banyak berperan.
#11
Menurut sebagian besar catatan, Indonesia merupakan negeri pertama
di luar Arab dan Afrika yang membudidayakan kopi secara sukses. Sebagian
catatan lain menyebutkan bahwa di Eropa sudah ada sebelum kopi dibudidayakan di
Indonesia .
Terlepas dari perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan sejarawan, tradisi
minum kopi sudah cukup tua di Indonesia ,
terutama di kawasan Asia .
#12
Kopi yang diracik dengan susu sapi tidaklah dimulai di Italia,
melainkan di Wina.
#13
Kedai Kopi di Inggris pada Abad Pertengahan, juga Abad
Pencerahan, sama artinya dengan aktivitas politik. Pada masa itu, di mana
patriarkalitas hal lumrah, dan perempuan dianggap tidak berpolitik, maka para
lelaki ketika di rumah tidak membicarakan politik. Dan, pada masa itu, nalar
ruang publik belum seperti sekarang.
#14
Kedai Kopi mejadi salah alternatif di Inggris dalam melakukan
jejaring sosial. Kalangan lelaki yang sebelumnya tidak memiliki tempat untuk
membahas dimensi politik Kerajaan Inggris, akhirnya menemukan momentum setelah
keberadaan kedai kopi muncul.
#15
Karena kedai kopi di Inggris menjadi pertukaran sosialitas, maka
mulailah suara-suara sumbang akan kerajaan mencuat ke permukaan sedemikian
rupa, yang berujung pada pelarangan berkumpul di kedai kopi, bahkan pada
pembukaan kedai kopi.
#16
Seperti pada masa Orde Baru, di mana lelaki gondrong merupakan
hal subversif, di Inggris kedai kopi adalah subversif.
#17
Jadi, sedari awal kedai kopi penuh dengan muatan politis, selain
keberagamaan.
#18
Kafe adalah serupa dengan kopi atau al-qahwah. Di Indonesia
terjadi oxymoron akan pemaknaan katakafe. Di sini ada kafe, dan itu cukup banyak, yang tidak menjual
kopi sama sekali.
#19
Di Indonesia kafe dibedakan dengan warkop, padahal sama.
Dan itu tidak hanya terjadi di benak pengusaha kecil, seperti Warkop &
Burjo, tapi juga pengusaha besar yang memiliki akses teks lebih baik.
#20
Di Jakarta ada daerah bernama Pondok Kopi. Itulah tempat pertama
kali kopi dibudidayakan di Indonesia .
Dan, budidaya kopi di Indonesia
pertama kali dilakukan dengan cara tanam paksa.
#21
Karena budidaya kopi di Indonesia adalah kerja paksa, hasil
studi kami menunjukkan bahwa kopi luwak tercetus gara-gara para petani tidak
mampu membeli biji kopi. Karena melihat biji kopi di tahi luwak masih utuh,
maka para petani yang tidak mampu membeli hasil kerjanya itu, mulai memungut
biji kopi tersebut untuk dikonsumsi.
#22
Berkebalikan dengan latar historis dan
sosialnya, pada masa sekarang Kopi Luwak diidentikkan dengan kemewahan. Padahal
di awal, Kopi Luwak merupakan simbol keterjajahan. Itu mirp seperti fenomena
Karl Marx yang mengkritik kapitalisme habis-habisan pada zamannya, pada masa
sekarang pihak kapitalis malah menjadikan Karl Marx sebagai gimmick mereka.
#23
Kopi disebut pertama kali dalam teks oleh Abu Bakr al-Razi,
salah satu ilmuan sekaligus Dokter Termasyhur selain Ibn Sina.
Ibn Sina yang disebut sebagai Pangeran Para Dokter juga
menyebutkan kopi dalam teks medisnya. Tetapi, pada dua teks tersebut kopi disebut
dalam konteks keilmuan medis dan botani bukan penyeduhan.
#24
Berdasarkan data termutakhir, kopi pertama kali disangrai
kira-kira pada Abad 15 M. Sebelum itu, kopi dinikmati tidak diseduh
sebagaimana sekarang. Dan, kopi oleh sebagian besar orang Etiopia dianggap
sebagai salah seremonial atau tradisi keupacaraan.
#25
Kopi atau coffee diturunkan dari kata Arab, al-Qahwah, yang berarti
anggur.
Itu pendapat sebagian besar ahli sejarah.
Sebagian kecil ahli lain, mengatakan bahwa al-Qahwah berasal dari
nama kawasan di Etiopia, Kaffa.
Sebagian kecil lagi mengatakan al-Qahwah berasal dari
kata al-Quwwah, yang berarti kuat.
Sebagian kecil lagi dari yang kecil
mengatakan al-Qahwah berasal dari kata kafta.
#26
Khair-Beg, Gubernur Muda Makkah, pada 1511 M melarang pendirian
kedai kopi. Itu terjadi gara-gara di kedai kopilah bermunculan nada-nada kritis
dan satir akan dirinya.
#27
Kopi menjadi komoditas ekspor terpenting ketika pada 1536
Imperium Ottoman berhasil menduduki Yaman. Setelah Yaman jatuh ke tangan
Imperium Ottoman, imperium tersebut menjadikan kopi sebagai komoditas ekspor
utama.
#28
Selama ini narasi besar sejarah kopi menyebutkan bahwa pihak
Belandalah yang pertama kali menyelundupkan bibit kopi ke luar daerah Arab.
Tapi, ada data lain yang menyebutkan bahwa seorang peziarah Haji
bernama Baba Budanlah yang pertama kali menyelundupkan biji kopi keluar jazirah
Arab. Baba Budan berhasil membudidayakan kopi di India
selatan, di Pegunungan Mysore .
#29
Pada 1650-an kopi di jual di jalan-jalan
Italia bersama, tentu saja, liquor. Di Venicelah kedai kopi dibuka pertama kali pada 1683. Kedai
kopi tersebut menamakan minuman kopi dengan sebutan caffe. Jadi merupakan
oxymoron jika kafe di Indonesia
tidak menjual kopi, dan merupakan keangkuhan ahistoris atau tak berpangkal jika
kafe di Indonesia
tidak mau disinonimkan dengan kedai kopi atau warung kopi atau kopi tiam.
#30
Di Wina salah satu kafe generasi pertama
yang buka bernama Blue Bottle. Blue Bottle didirikan oleh Georg Franz Kolschitzky.
Kolschitzky ini merupakan orang pertama yang mengenalkan brewing methoddi Wina dengan gaya Turki. Kolschitzky
merupakan juru pesan Imperium Turki ketika hendak menginvasi Eropa. Itu terjadi
pada 1683.
#31
Kolschitzky lama tinggal di Jazirah Arab.
Oleh karena itu ketika Imperium Ottoman membutuhkan juru pesan, Kolschitzky
mengajukan diri. Nah, bisa kita lihat, kopi juga, pada titik tertentu,
disebarkan dengan pedang.
#32
Kopi dan Kedai Kopi pertama kali menyentuh tanah Jerman pada
1670-an. Baru pada 1721-lah kedai kopi menjamur di kota-kota Jerman. Pada masa
itu, kedai kopi masih dikutati oleh kalangan atas Jerman.
#33
Apakah Anda pernah mendengar Coffee Cantata gubahan
Bach? Tahukah Anda inspirasi itu datang dari mana?
Well, itu datang dari seorang anak yang merajuk kepada ayahnya.
Bagaimana anak itu merajuk? Dan, apakah ia itu anak Bach?
#34
Ini rajukan sang anak kepada ayah yang
menginspirasikan Bach menggubah Coffee Cantata:
Dear father,
do not be so strict! If I can’t have my little demi-tasse of coffee three times
a day, I’m just like a dried up piece of roast goat! Ah! How sweet coffee
tastes! Lovelier than a thousand kisses, sweeter far than muscatel wine! I must
have my coffee, and if anyone wishes to please me, let him present me
with—coffee!
#35
Jacob, atau Yakub, seorang Yahudi Libanon, membuka kedai kopi
pertama kali di Inggris, tepatnya di Universitas Oxford . Itu terjadi pada penghujung
1650. Dua tahun kemudian, di London, kedai kopi dibuka oleh Pasqua Rosee.
#36
Pernahkah Anda mendengar istilah “penny universities”?
Pada 1700, di London, beberapa hikayat menyebutkan bahwa
terdapat 2000 lebih kedai kopi. Di kedai kopi tersebut, hanya dengan membayar 1
penny, orang-orang berkumpul sambil duduk berjam-jam mendengarkan pelbagai
perbincangan menarik: mulai dari kedokteran hingga perdagangan. Itulah mengapa
disebut dengan “penny universities”.
Comments
Post a Comment