TEHNIK PEMIJAHAN LELE SANGKURIANG SECARA ALAMI

Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk pemijahan lele secara alami.

1.PERSIAPAN KOLAM PEMIJAHAN

Siapkan kolam ukuran 2 X 2 meter  untuk memijahkan sepasang atau 1 betina 1 jantan.
Sebelum digunakan cuci bersih kolam dan keringkan selama 1 – 2 hari.
Isi dengan air setinggi 30 cm jangan menggunakan air PDAM atau air hujan gunakan air sumur yang telah diendapkan.

2. PERSIAPAN KAKABAN

Kakaban bisa dibuat dengan ijuk atau paranet  untuk tempat menempelnya telur Sebelum di gunakan cuci bersi kakaban.Kemudian pasang kakaban  hingga menutupi 80 % dasar kolam
Kakaban yang sudah dipasang didasar kolam datahan bamboo dan batu agar kakaban setelah diisi air tidak naik keatas.


Proses persiapan Pemijahan

3.PERSIAPAN INDUKAN

Siapkan indukan yang siap pijah.



Berikut adalah ciri-ciri induk ikan lele yang sudah siap dipijahkan:
•Indukan Jantan
 – Urogenital papilla (kelamin) berwarna kemerahan dan memanjang hingga ke sirip.
 – Gerakannya lincah.
 – Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina.


Indukan Jantan

•Indukan betina
 – Urogenital papilla (kelamin) berwarna kemerahan.
 – Gerakannya lambat.
 – Perutnya lebih gembung dan bila diraba akan tersah lembek.
 – Bila bagian perut di stripping/urut dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur.


Indukan Betina


Pilihlah indukan lele jantan dan betina yang memiliki berat yang seimbang. indukan lele minimal berumur 1 tahun.
Dan harus lebih tua indukan betina dari pada jantan walapun hanya 1 bulan agar  menghasilkan keturunan yang baik.


4. PROSES PEMIJAHAN
Setelah semua media siap, lepaskan indukan kedalam kolam pemijahan pelepasan indukan sebaiknya pagi atau sore hari. bisanya proses pemijahan terjadi pada malam hari jam 10:00 – 05:00 wib.
Yang diawali dengan saling kejar kejaran antara induk jantan dan induk betina.
Kemudian terjadilah pemijahan pada saat indukan betina mengeluarkan telur dan indukan jantan mengeluarkan seperma hingga terjadi pembuahan.
Apabila pagi harinya sudah terlihat telur telur menempel dikakaban angkat  indukan dengan pelan2 pindahkan kekolam pemeliharan indukan.


Proses Pemijahan Alami


 5. PENETASAN TELUR
Penetasan telur dapat dilakukan dikolam pemijahan atau dipindahkan kekolam penetasan yang telah disiapkan. telur yang tidak terbuahi berwarna putih susu sedangkan telur yang terbuahi berwarna kuning transparan. Telur akan menetas selama  24 jam.


6. PEMELIHARAAN LARVA

Setelah 3 hari sesudah penetasan angkat kakaban secara perlahan lahan keluar dari kolam dan pastikan semua larva keluar dari kakaban apabila mengunakan ijuk. Larva yang lemah ini belum diberi makan karna masih memiliki cadangan makan berupa kantung telur yang akan diserap sebagai sumber makan bagi larva. Setelah larva berumur 5 hari berikan pakan alami berupa cacing sutra, cacing darah, atau kutu air. Frekuensi pemberian pakan 3 – 4 kali sehari
Dengan interval waktu 4 jam sekali yaitu jam 9 pagi, jam 2 siang, jam 6 sore dan jam 10 malam. 
Pemberian pakan alami berupa cacing sutra, cacing darah, atau kutu air hingga larva berumur 15 hari pada hari ke 16 larva sudah bisa diberikan pakan pellet serbuk.

sumber :Pengalaman Pribadi bersama Pak Wijaya





Comments

Popular posts from this blog

VESPA DALÌ 1962

VESPA 150 (VBA) 1961

VESPA KELUARAN TAHUN 1953